Kelompok tersebut baru-baru ini meminta pelarangan buku Fath-ul-Mueen karangan Sheik Sainuddin Makhum. Mereka mengatakan, buku tersebut yang dipelajari di universitas-universitas di negara-negara Arab dan institusi keagamaan di India, telah berperan dalam menghasut pemuda Muslim untuk melakukan terorisme.
Ancaman Pembunuhan
Sementara itu, kaum fundamentalis mengancam akan membunuh Jamida. Menurut mereka, Jamida telah menodai agama. Di media sosial Jamida juga menjadi perbincangan hangat. Mayoritas warganet mengkritik tindakannya.
"Kami mengikuti al quran. Kitab ini membahas manusia sebagai laki-laki dan perempuan dan tidak membedakan keduanya. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki peran yang sama dalam agama, "ungkap Jamida.
Dinyatakan, drinya akan terus menentang dominasi laki-laki dalam agama dan akan terus memimpin salat bersama para perempuan lainnya. Meskipun ini kejadian pertama di India, perempuan terpelajar asal negara Bollywood lainnya seperti Ghazala Anwar dan Amina Wadud sebelumnya juga pernah memimpin salat Jumat di New York, awal tahun 1999 lalu. (thehindu/andi affandi)
0 Response to "Jadi Imam Salat Jumat, Perempuan Ini Sekarang Diancam Bunuh (2)"
Post a Comment