TRIBUNWOW.COM - Kasus video porno yang melibatkan bocah SD dan wanita dewasa yang dibuat di Bandung menunjukkan perkembangan terbaru.
Hal tersebut tampak ditemukannya beberapa fakta terbaru mengenai kasus tindak asusila tersebut.
Berikut ini diretan faktanya, dilansir Tribun Jabar.
1. Pemeran Wanita Hamil
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ketiga wanita tersangka dalam kasus tersebut tengah hamil.
Tiga orang tersebut ialah Susanti (37), Herni (37) dan Aprilianan alias Intan (18).
Susanti merupakan orang tua dari Dn (9) dan Herni orang tua dari Rd (9).
Rd dan Dn diketahui sebagai dua anak di bawah umur yang berperan dalam video porno tersebut.
Sementara Intan berperan sebagai perempuan yang beradegan mesum dengan Dn di video panas itu.
2. Penahanan Intan Ditangguhkan
Menurut Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengungkapkan bahwa penangguhan ini dilakukan karena usia Intan masih di bawah umur dan tengah hamil.
"Usia tersangka saat melakukan video itu masih 17 tahun 10 bulan, dan saat ini, Intan juga masih berusia 18 tahun, jadi ditangguhkan penahanannya," kata Agung Maryoto di KPUD Jabar, Kota Bandung, Selasa (09/1/2018).
Kapolda Jabar menyatakan setelah penahanan Imel ditangguhkan, maka Intan akan diserahkan kepada pihak P2TP2A Jawa Barat.
Diketahui, selain menjadi pemeran wanita dewasa, Imel juga bertugas merekrut mereka.
3. Korban dari Keluarga Miskin
Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui fakta bahwa korban berasal dari keluarga miskin.
Mereka bahkan harus mengamen dari usia 3 tahun untuk membantu kedua orang tua mereka.
"Dn disuruh ngamen di Kiaracondong sejak usia 3 tahun bersama kakaknya paling tua yang usianya 13 tahun untuk membantu keluarga, Dn sempat sekolah tapi tidak dilanjutkan. Kalau Rd dia tidak ngamen, dia tetap menjalani sekolah. Tapi gara-gara ini sekolahnya terancam," kata salah satu kerabat korban.
Kerabat mengaku keuangan ibu korban, Susanti bermasalah karena mengandalkan mata pencarian dari memulung dengan keuntungan Rp 15 ribu per hari dan Dn yang ngamen dengan pendapatan sekitar Rp 50 ribu per hari.
4. Diedarkan di Rusia
Menanggapi kasus ini, Mabes Polri akhirnya turun tangan untuk segera memecahkannya.
Hal tersebut lantaran ditemukan sejumlah fakta bahwa kemungkinan video ini berkaitan dengan sindikat internasional.
Kanit III Subdit II Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri AKBP Irwansyah mengatakan bahwa video panas perempuan dewasa dengan tiga bocah itu ternyata diedarkan di Rusia.
"Iya ke Rusia, dijual ke Rusia, dari Rusia disebar lagi," ucap Irwansyah.
5. Interpol Buru Orang Rusia Pemesan Video Ini
Irwansyah mengaku saat ini pihaknya telah bekerja sama dengan Interpol untuk melacak orang Rusia yang diduga memesan video anak di bawah umur ini.
"Terus dilacak tapi ini kan berkondinasi dengan polisi luar. Iya ke Rusia dijual ke Rusia dari Rusia disebar lagi," kata Irwansyah.
6. Harga
Menurut Mabes Polri, video tak senonoh anak dan orang dewasa ini dibanderol dengan harga 30 juta dengan mata uang bitcoin.
7. Bayaran
Untuk sesi pemotretan, Dn dibayar Rp 300 ribu, sementara Intan dibayar Rp 1,6 juta untuk tampil dengan bra dan celana dalam.
Saat perekaman video, Dn mendapat Rp 300 ribu dan Sp mendapat Rp 100 ribu, sementara Intan mendapat Rp 1 juta.
Imel, sebagai pemeran wanita dewasa dalam video kedua mendapat Rp 1,5 Juta.
Orang tua Rd mendapat Rp 500 ribu dan perekrut yang bernama Cici mendapat Rp 1 juta.
Saat video tersebut viral, Imel mendapat ganti rugi dari Faisal sebesar Rp 2,7 juta dan Rp 500 ribu untuk mengubah tato d pada paha bagian kiri.
"Total Rp 3,2 juta yang diterima Imel ini diberikan lagi ke Cici sebesar Rp 250 ribu dan Rp 150 ribu untuk orang tua Rd," ungkap Kapolda.
8. Intan Aktris Mesum Langganan Faisal
Intan menyatakan kepada pihak polisi bahwa ia sudah melakukan tiga kali syuting video porno.
"Sebelum melakukan adegan mesum kepada anak kecil, diawali beradegan dengan laki-laki dewasa bulan Mei 2017, kemudian dengan anak kecil, dan dilanjutkan lagi dengan pria dewasa," kata Dir Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana, Senin (08/1/2018).
Semua pengerjaan video tersebut dilakukan oleh Faisal Akbar, dan secara langsung disutradarai oleh Faisal.
Selain sebagai aktris film dewasa, Intan juga berprofesi sebagai pemandu lagu di salah satu tempat karaoke di Bandung.
Hingga kini, polisi sudah menetapkan 7 tersangka atas kasus tersebut, mereka juga masih terus melakukan penyelidikan guna memecahkan secara tuntas persoalan ini. (*)
0 Response to "Fakta Terbaru Video Panas Bocah SD Vs Wanita Dewasa di Bandung, dari Harga hingga Diedarkan di Rusia"
Post a Comment